Apa itu sifilis ?
Sifilis adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka yang disebabkan oleh penyakit ini. Penularan sifilis dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita luka sifilis, melalui hubungan seksual vaginal, anal, dan oral. Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi sifilis juga berisiko terkena penyakit ini. Infeksi sifilis berkembang dalam beberapa tahap, yaitu tahap primer, sekunder, laten, dan tersier, dan setiap tahap dapat memiliki tanda dan gejala yang berbeda.
Gejala Sifilis
Terdapat beberapa tahapan gejala sifilis yang dimulai dari munculnya luka hingga tahapan yang paling berbahaya, yaitu munculnya tumor kecil di bagian tubuh tertentu. Bahkan, sifilis yang tidak diobati dengan tepat dapat memengaruhi kesehatan organ tubuh lainnya. Gejala sifilis dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu:
Tahap Awal Gejala Sifilis (primary syphilis)
Tahap awal sifilis ditandai dengan munculnya luka kecil, bulat, dan tidak terasa sakit di area kelamin, dubur, atau mulut. Ciri-ciri tersebut akan muncul di 10–90 hari pertama setelah bakteri Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh. Luka ini biasanya muncul sekitar 3 minggu setelah terinfeksi. Luka ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-6 minggu. Oleh karena itu, anda disarankan untuk mendatangi dokter sesegera mungkin pada tahapan ini karena masih dapat ditangani dengan mengonsumsi obat tertentu sehingga sifilis tidak beralih ke tahap selanjutnya.
Tahap Sekunder Gejala Sifilis (secondary syphilis)
Sifilis sekunder adalah tahapan yang akan terjadi beberapa minggu setelah luka di sekitar alat kelamin, dubur, bibir, atau mulut menghilang. Pada tahap ini, penderita akan mengalami gejala-gejala berikut:
- Ruam kulit
- Flu
- Nyeri sendi
- Demam
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Penurunan berat badan
Tahap Laten Gejala Sifilis (latent syphilis)
Pada tahap ini, penderita sifilis tidak mengalami gejala yang terlihat. Namun, setelah 2 tahun, infeksi sifilis sudah tidak dapat ditularkan lagi tetapi infeksi masih ada di dalam tubuh. Tahap laten ini dapat berlangsung selama beberapa tahun. Apabila tidak segera ditangani, sifilis laten dapat berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu tersier.
Tahap Tersier Gejala Sifilis (tertiary syphilis)
Jika sifilis tidak diobati, penyakit ini akan memasuki tahap tersier. Pada tahap ini, sifilis dapat menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh, seperti otak, jantung, pembuluh darah, dan tulang. Gejala-gejala yang dapat terjadi pada tahap tersier meliputi:
- Gangguan mental
- Kelumpuhan
- Aneurisma pembuluh darah
- Kerusakan tulang
- Munculnya gumma atau tumor kecil pada bagian tubuh tertentu.
Penyebab Sifilis
Penyebab utama sifilis adalah bakteri Treponema pallidum. Infeksi ini dapat ditularkan melalui cairan tubuh termasuk darah, lendir, dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi. Sifilis juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau persalinan.
Cara Mengobati Sifilis
Sifilis dapat diobati dengan antibiotik, terutama penisilin. Pengobatan yang tepat pada tahap awal dapat mencegah perkembangan penyakit dan komplikasi yang lebih serius. Antibiotik ini harus diberikan dalam dosis yang tepat dan sesuai dengan tahap sifilis yang dialami penderita.
Pencegahan Sifilis
Penting untuk diingat bahwa pencegahan tetap menjadi kunci dalam menghadapi sifilis. Penggunaan kondom menghindari hubungan seksual yang tidak aman dapat membantu melindungi diri dari penyakit menular seksual ini. Namun, apabila anda merasa terinfeksi atau memiliki risiko tertular sifilis dan ingin melakukan test sifilis anda bisa berkonsultasi dan melakukan test sifilis di klinik NK Health. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menghindari perilaku seksual yang berisiko untuk mencegah penularan sifilis dan infeksi menular seksual lainnya. Hubungi kami Disini :
Cabang Kebon Jeruk : 087877620119 – Cabang Kelapa Gading : 081315030453 – Cabang Cikarang : 085186872882
Baca juga :