fbpx

Dampak Buruk BPA Bagi Kesehatan

Kalian mungkin sudah tidak asing dengan kata BPA. Akhir-akhir ini sedang ramai dan jadi topik pembahasan mengenai senyawa BPA yang ada didalam kemasan air mineral yang selama ini kita minum. Namun, sebenarnya apa sih BPA itu ? Apa dampak buruk yang diberikan dari senyawa BPA ? Bagaimana cara kita terhindar dari dampak BPA ?

Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

Apa itu BPA?

Bisphenol-A atau BPA adalah zat berbahaya yang dapat bermigrasi dari polikarbonat
plastik ke dalam air, terutama ketika disimpan dalam kondisi yang tidak memadai. BPA
merupakan zat kimia yang digunakan dalam proses industri untuk membuat polikarbonat,
plastik keras yang sering digunakan dalam wadah penyimpan makanan dan minuman.
BPA dapat masuk ke dalam air minum melalui migrasi dari polikarbonat plastik yang
digunakan sebagai wadah penyimpanan air.

BPA dapat bermigrasi ke dalam air terutama ketika disimpan dalam kondisi yang tidak
memadai, seperti terkena panas atau terkena cahaya matahari langsung. Selain itu, BPA
juga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang dikemas
dalam wadah yang mengandung BPA. BPA yang berlebihan didalam tubuh manusia dapat
menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Apa dampak yang ditimbulkan apabila tercemar kandungan BPA ?

Kandungan BPA yang tercemar ditubuh manusia akan menimbulkan berbagai macam
masalah kesehatan, antara lain:

  1. Gangguan Hormon
    Salah satu dampak paling serius dari paparan BPA adalah gangguan hormon. BPA
    adalah zat kimia yang dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh. Ini dapat
    menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berpotensi menyebabkan gangguan
    sistem reproduksi, terutama pada wanita.
  2. Pengaruh pada Kesehatan Reproduksi
    BPA telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan reproduksi. Ini termasuk
    penurunan kualitas sperma pada pria, gangguan ovulasi pada wanita, dan peningkatan
    risiko keguguran.
  3. Gangguan perkembangan pada Anak-anak
    Paparan BPA selama kehamilan dapat memiliki dampak yang berbahaya pada
    perkembangan janin. Ini dapat menyebabkan masalah perkembangan, seperti
    hiperaktivitas, masalah belajar, dan masalah perilaku pada anak-anak.
  4. Penyakit Jantung
    Penelitian telah menunjukkan korelasi antara paparan BPA dan peningkatan risiko
    penyakit jantung. BPA dapat memengaruhi sistem kardiovaskular dan meningkatkan
    tekanan darah.
  5. Obesitas
    Beberapa penelitian telah mengaitkan paparan BPA dengan risiko obesitas. BPA dapat
    memengaruhi metabolisme tubuh dan berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Bagaimana cara kita melindungi diri dari paparan BPA?

Semua dampak buruk yang ditimbulkan dari paparan BPA di atas dapat kita cegah dengan
berbagai cara, yaitu:

  1. Pilih Produk Ramah Lingkungan
    Hindari menggunakan botol air atau wadah makanan yang terbuat dari polikarbonat
    plastik. Pilihlah wadah makanan dan minuman yang terbuat dari bahan yang lebih
    aman seperti stainless steel, kaca, atau plastik yang diberi label bebas BPA (BPA
    Free).
  2. Hindari Pemanasan Makanan dalam Plastik
    Jangan memanaskan makanan atau minuman dalam wadah yang terbuat dari
    polikarbonat plastik. BPA dapat bermigrasi ke dalam makanan atau minuman ketika
    terkena panas. Lebih baik menggunakan wadah kaca atau logam untuk memanaskan
    makanan.
  3. Gunakan Botol Air Stainless Steel
    Jika Anda minum air dari botol, pertimbangkan untuk menggunakan botol air stainless
    steel yang aman dari BPA.
  4. Kurangi Penggunaan Kaleng
    Cobalah untuk meminimalkan konsumsi makanan dan minuman dalam kaleng yang
    dilapisi dengan BPA. Pilih opsi kemasan lainnya jika memungkinkan.
  5. Periksa Label BPA
    Periksa label BPA pada produk sebelum membeli untuk memastikan bahwa produk
    tersebut apakah sudah bebas BPA atau belum.

Paparan BPA dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan, terutama jika terjadi
dalam jangka panjang. Namun dengan mengambil tindakan untuk mengurangi paparan
BPA, kita dapat melindungi kesehatan kita dan kesehatan generasi mendatang. Selain itu,
memilih air minum yang bebas dari BPA adalah langkah penting dalam menjaga
kesehatan kita dan keluarga. Pastikan untuk selalu memeriksa label produk dan wadah
makanan untuk memastikan bahwa anda tidak terpapar BPA.

Baca juga :

  1. Apa itu Fisioterapi?
  2. Mencegah sakit pinggang dengan posisi ergonomi
  3. Mengatasi pegal-pegal dengan sport massage
  4. Vaksin flu untuk tingkatkan imunitas
  5. Vaksin hepatitis B cegah Hepatitis A dan B
  6. Mengatasi GERD dengan MVT
  7. Test HIV dan Sifilis NK Health
  8. Pengobatan Gonore dan cara mencegahnya

Leave a Comment

Open chat