Frozen shoulder, atau yang dikenal dengan istilah medis adhesive capsulitis, adalah kondisi di mana sendi bahu mengalami kekakuan dan nyeri yang parah, yang secara bertahap memburuk dari waktu ke waktu. Kondisi ini dapat sangat membatasi pergerakan bahu, bahkan untuk aktivitas sehari-hari yang sederhana. Frozen shoulder sering kali terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan cara mengatasi frozen shoulder, termasuk bagaimana fisioterapi dapat membantu pemulihannya.
UNTUK BOOK PENJADWALAN FISIOTERAPI, HUBUNGI WHATSAPP ADMIN KAMI DIBAWAH INI :
Apa itu Frozen Shoulder ?
Frozen shoulder adalah kondisi nyeri dan kaku di area bahu, sehingga penderitanya kesulitan menggerakkan bahu atau lengan atas. Bahkan, kondisi ini lambat laun bisa menyebabkan bahu tidak dapat digerakkan sama sekali.
Hal yang perlu kamu ketahui bahwa sendi bahu memiliki kapsul pembungkus yang fungsinya untuk melindungi tulang, tendon, dan ligamen. Ketika bahu mengalami cedera atau tidak digerakkan dalam waktu yang lama, kapsul tersebut akan semakin menebal dan akhirnya menyebabkan pergerakan sendi terbatas atau sama sekali tidak dapat digerakkan. Kondisi inilah yang disebut dengan frozen shoulder.
Frozen shoulder atau adhesive capsulitis cenderung memburuk secara perlahan, namun juga dapat membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Setiap orang memerlukan jangka waktu yang berbeda-beda untuk pulih dari frozen shoulder.
Penyebab Frozen Shoulder
Frozen shoulder terjadi ketika jaringan kapsul di sekitar sendi bahu menebal dan menyusut, sehingga menyebabkan pergerakan menjadi terbatas. Beberapa faktor risiko yang dapat memicu cederanya meliputi :
- Imobilisasi Bahu: Cedera atau operasi yang mengharuskan bahu tidak bergerak untuk waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya frozen shoulder.
- Menderita penyakit tertentu: seperti penyakit jantung, hipertiroidisme dan hipotiroidisme, diabetes, atau penyakit Parkinson.
- Kondisi Medis Lainnya: Penyakit seperti stroke, hipertiroidisme, dan penyakit Parkinson juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko frozen shoulder.
Gejala Frozen Shoulder
Frozen shoulder biasanya berkembang secara bertahap dalam tiga tahap yang berbeda yaitu :
- Tahap Pembekuan (Freezing Stage): Pada tahap ini, bahu mulai terasa sakit, dan gerakan bahu mulai terbatas. Tahap ini bisa berlangsung selama 6 hingga 9 bulan.
- Tahap Beku (Frozen Stage): Nyeri mungkin berkurang, tetapi kekakuan bahu menjadi lebih parah, membuat aktivitas sehari-hari semakin sulit. Tahap ini bisa berlangsung selama 4 hingga 12 bulan.
- Tahap Pencairan (Thawing Stage): Gerakan bahu secara perlahan mulai membaik, dan kekakuan berkurang. Proses ini bisa memakan waktu 6 bulan hingga 2 tahun.
Cara Mengatasi Frozen Shoulder
- Fisioterapi, Fisioterapi adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatasi kondisi frozen shoulder. Program fisioterapi biasanya melibatkan:
- Modalitas: fisioterapis biasanya akan memberikan modalitas atau alat seperti TENS, Ultrasound, dan alat lainnya menyesuaikan dengan kondisi yang dialami oleh pasien.
- Latihan Peregangan: Latihan ini membantu meningkatkan rentang gerak dan mengurangi kekakuan di bahu.
- Terapi Manual: Terapi ini melibatkan teknik pijat dan manipulasi untuk meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi.
- Penguatan Otot: Latihan penguatan yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot di sekitar bahu, membantu mendukung sendi dan mencegah kekakuan lebih lanjut.
- Obat-Obatan, Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
- Terapi Panas atau Dingin, Kompres hangat atau dingin dapat membantu meredakan nyeri dan kekakuan pada bahu. Menggunakan kompres hangat sebelum melakukan latihan peregangan dapat meningkatkan efektivitas terapi.
- Injeksi Kortikosteroid, Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan injeksi kortikosteroid langsung ke sendi bahu untuk mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan.
- Operasi, Jika metode konservatif tidak berhasil, operasi mungkin diperlukan untuk menghilangkan jaringan yang menebal di sekitar sendi bahu. Operasi biasanya diikuti dengan fisioterapi intensif untuk memulihkan gerakan bahu sepenuhnya.
Mengapa Kamu Harus Memilih Klinik Fisioterapi NK Health Untuk Mengatasi Frozen Shoulder Kamu ?
Fisioterapi Jakarta NK Health, dengan Fisioterapis yang profesional dan mengikuti standar pengobatan luar negeri, menangani semua masalah muskuloskeletal dengan Fokus kepada Pengobatan dengan Evidence Base, termasuk pada kasus-kasus :
- Cedera Olahraga ( Sport Injury )
- Rehabilitasi Pasca Operasi ( Post Surgery Rehabilitation )
- Sakit Pinggang (Low Back Pain)
- Sakit Leher ( Neck Pain )
- Sakit Lutut ( Knee Pain )
- Keseleo ( Sprain Ankle )
- Sakit Bokong ( Phiriformis Syndrome )
- HNP ( Saraf Kejepit )
- Shoulder Pain
- Stroke Rehabilitation / Rehabilitasi stroke
- Osteoarthritis / Radang sendi
- Joint / Ligament Sprain
- Muscle Pain / Sakit pada otot
- ETC.
Beberapa jenis treatment yang digunakan oleh NK Health meliputi :
- Penanganan Nyeri Akut (Acute Management)
- Exercise Therapy
- Electrical Stimulation
- Ultrasound Therapy
- Manual Therapy
- Physical Rehabilitation
- Injury Massage
- Posture Training
- Neurodevelopment Rehabilitation
- Injury Prevention Program
- ESWT
- Dry Needling
TESTIMONI PASIEN KLINIK NK HEALTH
BAGAIMANA CARA APPOINTMENT DI KLINIK FISIOTERAPI NK HEALTH ?
Kamu tidak perlu bingung untuk appointment di Klinik NK Health, karena appointment dapat dilakukan dengan mudah, cukup dengan chat kami dan menentukan penjadwalan yang tersedia, kemudian kamu dapat langsung mengunjungi klinik kami untuk konsultasi fisioterapi. Segera kunjungi Klinik NK Health.
UNTUK BOOK PENJADWALAN FISIOTERAPI, HUBUNGI WHATSAPP ADMIN KAMI DIBAWAH INI :