fbpx

Vaksin Yellow Fever

Untuk Pelaut/Awak Kapal, Awak Penerbangan, Pelaku Perjalanan

Vaksin Yellow Fever merupakan penyakit sistematik akut yang disebabkan Flavivirus. Infeksi virus Yellow Fever menyebabkan demam tinggi, pendarahan dalam kulit, dan kematian sel-sel ginjal dan hati. Yellow Fever juga dapat menyebabkan kulit kita menguning. Makannya disebut Yellow Fever.

Vaksin Yellow Fever Perlu Bagi Pelaku Perjalanan (PELAUT/Awak Kapal, Awak Penerbangan,  ATAUPUN TRAVELER)

Beberapa negara merupakan negara endemi penyakit, apabila tidak dapat menunjukkan Sertifikat Vaksinasi Internasional yang asli dan terdaftar, maka kepada yang bersangkutan akan dilakukan Karantina sesuai ketentuan negara yang berlaku.

Hal tersebut merupakan penundaan keberangkatan yang diakibatkan oleh tidak terpenuhinya syarat sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.

Vaksinasi Yellow Fever untuk pelaut/ awak kapal, awak penerbangan, dan pelaku perjalanan internasional dapat dilakukan di fasilitas pelayanan Kesehatan (faskes) yang telah diverifikasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan tentunya dapat secara resmi menerbitkan Sertifikat Vaksinasi Internasional atau Buku Kuning ICV.

Vaksin Yellow Fever Pelaut
Vaksin Yellow Fever Awak Penerbangan

Keaslian Blanko Sertifikat Vaksinasi Internasional atau Buku Kuning ICV yang diterbitkan atas dasar vaksinasi Yellow Fever untuk pelaut, awak penerbangan, dan pelaku perjalanan internasional lainnya dapat dibuktikan dengan QR Code yang terdapat pada Blanko ICV. Karena Buku Kuning ICV hanya berlaku untuk 1 (satu) orang, pemalsuan atau upaya penggandaan Buku Kuning ICV dapat dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.

Apa Penyebab Demam Kuning ( Yellow Fever ) ?

Yellow Fever paling umum ditemukan diarea tropis seperti Amerika dan Afrika. Virus Yellow Fever kebanyakan penularannya melalui gigitan nyamuk. Di perkotaan, Yellow Fever dapat ditularkan dari orang ke orang oleh nyamuk Aedes Aegypti. Di hutan, Yellow Fever ditularkan dari monyet ke manusia dari nyamuk-nyamuk yang berkembang biak dalam lubang-lubang pohon dihutan hujan. Nah jadi, nyamuk aedes aegypti membawa virus setelah menggigit manusia atau monyet yang terinfeksi. Kemudian virus memasuki aliran darah nyamuk dan menetap di kelenjar liur (saliva) nyamuk. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia atau monyet lain virus akan memasuki aliran darah dan menyebar didalam tubuh manusia dan monyet tersebut.

Gejala Apa Saja Yang Akan Kita Rasakan ?

Kamu perlu tahu nih, gejala demam kuning ada 3 fase, yaitu fase inkubasi, akut, dan toksik:

  1. Fase Inkubasi

Pada fase ini, virus yang masuk kedalam tubuh belum menimbulkan tanda-tanda atau gejala dan fase inkubasi ini berlangsung selaman1-3 hari setelah terinfeksi.

  • Fase Akut

Fase ini terjadi pada hari ke-3 dan ke-4 setelah terinfeksi dan berlangsung selama 3-4 hari, dan juga merasakan :

  • Demam
  • Pusing
  • Mata, wajah,dan lidah kemerahan
  • Silau terhadap cahaya
  • Nafsu makan menurun
  • Nyeri otot
  • Mual muntah

Setelah fase ini berakhir gejala-gejala tersebut akan hilang, kebanyakan orang akan sembuh setelah fase ini, da nada juga yang merasakan fase ke-3 setelah merasakan fase ke-2.

  • Fase Toksik

Gejala yang muncul di fase akut akan muncul kembali dirasakan oleh penderita setelah 24 jam tidak muncul disertai dengan gejala yang lebih serius, seperti :

  • Kulit menguning
  • Detak jantung melambat
  • Nyeri Perut
  • Mutah diseertai darah
  • Pendarahan dari hidung
  • Urine yang keluar sedikit dan gagal ginjal
  • Penurunan fungsi otak

Apakah Yellow Fever Dapat di Cegah?

Vaksinasi adalah cara paling utama untuk mencegah Demam Kuning ( Yellow Fever ), Dan beberapa negara mengharuskan untuk turis memiliki sertifikat imunisasi sebelum memasuki Negara tersebut. Vaksin Yellow Fever adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan. Vaksin ini direkomendasikan untuk orang yang berpergian atau hidup diarea tropis seperti amerika dan afrika yang mana tempat Yellow Fever terjadi. Vaksin Yellow Fever tidak boleh diberikan ke bayi atau orang-orang dengan permasalahan imun.

Bagaimana cara melindungi diri kita dari gigitan nyamuk ?

Selain vaksinasi, risiko demam kuning juga dapat dikurangi dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk melalui upaya-upaya di bawah ini:

  • Gunakan baju lengan panjang dan celana panjang.
  • Hindari banyak beraktivitas di luar ruangan.
  • Pilih tempat tinggal yang dilengkapi dengan jendela yang diberi kawat nyamuk dan pendingin ruangan. Jika tidak memiliki pendingin ruangan dan jendela kawat nyamuk, maka gunakan kelambu.
  • Gunakan losion pengusir nyamuk. Namun, tetaplah berhati-hati karena losion pengusir nyamuk dapat bersifat racun. Gunakan sesuai kebutuhan dan jangan terlalu berlebihan. Bila ingin menggunakan losion anti nyamuk ke bayi dan anak-anak, gunakan produk yang memang diperuntukkan untuk bayi dan anak-anak.
  • Bila perlu, gunakan beberapa bahan alami yang juga mampu memberikan perlindungan terhadap gigitan nyamuk, seperti minyak kayu putih.
  • Layanan Lainnya :

Fisioterapi Jakarta

Klinik Fisioterapi Jakarta

Fisioterapi Jakarta Utara

Fisioterapi Jakarta Barat

Vaksin Haji dan Umroh

Leave a Comment

Open chat