Teknik Fisioterapi yang Ampuh untuk Penyembuhan Saraf Kejepit

Saraf kejepit bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu, menyebabkan rasa sakit yang hebat dan membatasi aktivitas sehari-hari. Untungnya, fisioterapi saraf kejepit adalah salah satu metode yang efektif untuk membantu mengurangi nyeri dan mempercepat pemulihan. Jika kamu mengalami masalah ini, teknik fisioterapi yang tepat dapat mengatasi saraf kejepit memberikan solusi yang nyaman tanpa perlu prosedur medis yang lebih invasif.

JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT

Penyebab Saraf Kejepit

Saraf bisa terjepit karena beberapa faktor, yang paling sering menjadi penyebab saraf kejepit yaitu:

Herniasi diskus

Di antara ruas-ruas tulang belakang terdapat bantalan yang berperan sebagai peredam kejut. Terkadang akibat proses penuaan atau cedera, bantalan tersebut menonjol keluar dari tempatnya.

Penonjolan ini dapat menekan saraf yang berada di sekitarnya. Saraf yang tertekan (terjepit) bereaksi dengan menimbulkan gejala nyeri, kesemutan, dan lainnya, bergantung pada bagian yang dipersarafinya.

Bone spurs

Bone spurs adalah penonjolan tulang kecil, yang terbentuk akibat penggunaan sendi terus menerus, cedera, atau kondisi seperti osteoarthritis. Bila penonjolan tulang ini mengenai saraf, saraf dapat terjepit dan menimbulkan gejala-gejala seperti disebutkan di atas.

Peradangan

Bila jaringan di sekitar saraf meradang, saraf dapat tertekan. Saraf merespons tekanan dengan menimbulkan gejala nyeri, kesemutan, atua baal di area yang dipersarafinya.

Postur tubuh

Mungkin Anda tidak menyadari bahwa selama ini Anda terbiasa dengan postur tubuh yang tidak baik, misalnya duduk membungkuk, atau memiringkan kepala menjepit telepon. Kebiasaan tersebut ternyata ikut berperan pada terjepitnya saraf karena tubuh tidak berada dalam posisi anatomisnya.

Gerakan berulang

Gerakan yang dilakukan berulang-ulang juga dapat berperan terhadap terjadinya saraf kejepit. Misalnya pada orang yang pekerjaannya mengangkat benda berat setiap hari (terutama dengan teknik yang salah), duduk membungkuk ke meja, atau duduk dengan posisi yang tidak baik dalam waktu lama. Posisi tersebut dapat mengubah kedudukan tulang, sendi atau jaringan lainnya di sekitar saraf dan menjepit saraf.

Manfaat Fisioterapi untuk Saraf Kejepit

Fisioterapi saraf kejepit menawarkan berbagai manfaat yang bisa membantu memulihkan fungsi tubuh. Dengan terapi yang tepat, kamu bisa meredakan rasa sakit, mengurangi pembengkakan, serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot yang mendukung area yang terpengaruh. Teknik-teknik fisioterapi juga dapat membantu mengembalikan postur tubuh yang tepat, yang sangat penting dalam mencegah masalah saraf kejepit berulang.

Teknik Fisioterapi yang Digunakan untuk Saraf Kejepit

Ada beberapa teknik fisioterapi saraf kejepit yang dapat membantu mempercepat pemulihan. Berikut beberapa metode yang umum digunakan oleh fisioterapis:

Modalitas Alat Terapi : Penggunaan alat-alat terapi dapat membantu meredakan gejala selama proses penyembuhan. Alat yang biasanya digunakan untuk pengobatan saraf kejepit yaitu TENS dan Ultrasound,
Terapi Manual: Teknik ini melibatkan pemijatan dan manipulasi lembut pada area yang tegang untuk mengurangi kompresi saraf dan meningkatkan aliran darah.
Latihan Peregangan: Fisioterapis akan mengajarkan latihan peregangan untuk memperpanjang otot dan ligamen, membantu mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. Selain itu, fisioterapis akan meningkatkan kekuatan otot-otot sekitar saraf yang terjepit dapat membantu mengurangi beban pada saraf dan mencegah cedera lebih lanjut.

Mengapa Fisioterapi Adalah Pilihan yang Tepat?

Salah satu alasan mengapa fisioterapi saraf kejepit menjadi pilihan utama dalam pengobatan adalah karena terapi ini lebih aman dan minim risiko dibandingkan dengan tindakan medis lainnya, seperti pembedahan. Fisioterapi menawarkan pendekatan non-invasif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan tubuhmu. Fisioterapi akan memberikan treatment yang dikhususkan untuk kamu karena setiap pasien memiliki kasus cedera yang berbeda-beda sehingga treatmentnya berbeda. Selain itu, fisioterapi juga memberikan hasil jangka panjang dengan meningkatkan kekuatan tubuh dan fleksibilitas, yang akan membantu mencegah terjadinya masalah saraf kejepit di masa depan.

Kapan Harus Mulai Fisioterapi untuk Saraf Kejepit?

Jika kamu mengalami gejala saraf kejepit, seperti rasa sakit yang tajam atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu, segera konsultasikan dengan fisioterapis. Fisioterapi saraf kejepit sebaiknya dimulai sesegera mungkin setelah diagnosis untuk mendapatkan hasil yang optimal. Semakin cepat kamu mulai terapi, semakin cepat kamu bisa sembuh dari cedera saraf kejepit yang kamu alami.

Dapatkan Perawatan Fisioterapi Saraf Kejepit di NK Health

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk menjalani fisioterapi saraf kejepit, klinik fisioterapi NK Health adalah pilihan yang tepat. Tim fisioterapis berpengalaman di NK Health siap membantu meredakan nyeri saraf kejepit dengan teknik-teknik yang sudah terbukti efektif. Klinik NK Health sudah berdiri sejak tahun 2015 dan telah berpengalaman melayani lebih dari 100 ribu pasien, NK Health juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang didukung teknologi dan pendekatan profesional. NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali dengan skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Fisioterapis NK Health selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin setiap bulannya serta dapat melakukan pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh. NK Health juga memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) dengan pegalaman menjadi fisioterapis di Tan Tock Seng Hospital Singapore.

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( Lulusan Universitas Melbourne )

With Working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.