fbpx

Penyebab Cedera ACL dan Gejala Cedera ACL

Cedera ACL merujuk pada kerusakan atau robekan pada ligamen anterior di lutut, yaitu jaringan yang menghubungkan tulang paha bawah dengan tulang kering. Kondisi ini umumnya ditandai dengan suara “letupan” pada lutut, pembengkakan, dan rasa nyeri yang parah saat penderita berdiri. Ligamen cruciate anterior (ACL) berperan penting dalam menjaga stabilitas lutut. Cedera ACL sering terjadi akibat perubahan gerakan yang tiba-tiba, seperti berhenti mendadak saat berlari atau benturan keras pada lutut dan kaki. Cedera ACL dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Pada Kasus cedera ringan bisa diatasi dengan metode sederhana seperti penggunaan penyangga lutut, sedangkan cedera berat, seperti robekan total ACL, biasanya memerlukan tindakan pembedahan.

Penyebab Cedera ACL

LAKUKAN FISIOTERAPI SEKARANG DI CABANG KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Penyebab Cedera ACL

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab cedera ACL. Beberapa di antaranya terkait dengan jenis aktivitas fisik yang Anda lakukan, sementara yang lainnya melibatkan faktor biomekanik atau fisiologis. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari cedera ACL:

1. Perubahan Arah Tiba-Tiba

Salah satu penyebab utama cedera ACL adalah perubahan arah yang cepat dan tiba-tiba saat berolahraga. Ketika Anda berlari atau melompat dan kemudian melakukan perubahan arah secara mendadak, ligamen ACL dapat tertekan dan terulur lebih dari batas normalnya, yang dapat menyebabkan robekan atau cedera. Ini sering terjadi dalam olahraga seperti sepak bola, basket, dan bola voli, di mana pemain sering harus berhenti dan berbalik dengan cepat.

2. Lompatan dan Pendaratan yang Salah

Lompatan yang tidak tepat atau pendaratan yang buruk bisa menyebabkan cedera ACL. Ketika Anda melompat dan mendarat dengan posisi lutut yang tertekuk atau tidak stabil, tekanan pada ligamen ACL meningkat. Hal ini dapat menyebabkan ligamen tersebut tertarik atau robek, terutama jika ada kekuatan tambahan yang diberikan saat pendaratan. Lompatan yang dilakukan dengan posisi tubuh yang salah juga dapat meningkatkan risiko cedera ini.

3. Kecepatan dan Kekuatan Saat Berlari

Saat berlari dengan kecepatan tinggi, tekanan pada lutut juga meningkat, terutama saat Anda berbalik atau melompat. Gerakan yang cepat dan kuat, seperti dalam olahraga lari jarak pendek atau balap mobil, meningkatkan kemungkinan cedera ACL, karena ligamen ACL akan bekerja lebih keras untuk menstabilkan lutut dan menjaga keseimbangan tubuh.

4. Kelemahan Otot Paha dan Betis

Otot paha dan betis yang lemah dapat meningkatkan risiko cedera ACL. Otot-otot ini berfungsi untuk mendukung dan menstabilkan lutut, terutama saat berlari atau melompat. Jika otot-otot ini tidak cukup kuat untuk menahan tekanan, ligamen ACL menjadi lebih rentan terhadap cedera. Oleh karena itu, penguatan otot paha dan betis sangat penting untuk mencegah cedera ACL.

5. Faktor Struktural pada Kaki

Kondisi struktural seperti kaki datar (flat feet) atau overpronasi (telapak kaki melengkung terlalu dalam saat berjalan atau berlari) bisa meningkatkan risiko cedera ACL. Kondisi ini membuat kaki tidak menyerap dampak secara efisien, sehingga meningkatkan stres pada lutut dan ligamen ACL.

6. Penggunaan Sepatu yang Tidak Tepat

Penggunaan sepatu yang tidak sesuai dengan bentuk kaki atau olahraga yang dilakukan dapat memberikan dukungan yang kurang untuk kaki, sehingga meningkatkan risiko cedera ACL. Memilih sepatu yang tepat untuk jenis aktivitas fisik yang dilakukan sangat penting untuk mencegah cedera ini.

7. Faktor Genetik

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mempengaruhi kerentanannya terhadap cedera ACL. Individu dengan struktur ligamen yang lebih lemah atau kurang elastis mungkin lebih rentan mengalami robekan pada ligamen ACL saat melakukan aktivitas fisik tertentu.

Baca Juga : Pemulihan Fisioterapi ACL Jakarta

Gejala Cedera ACL

Gejala cedera ACL bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera. Namun, beberapa gejala umum yang sering terjadi adalah:

1. Rasa Sakit yang Tiba-Tiba dan Tajam

Pada saat cedera terjadi, Anda mungkin merasakan rasa sakit yang tajam dan tiba-tiba di bagian lutut. Rasa sakit ini sering kali dirasakan di bagian depan atau sisi lutut, dan bisa memburuk saat Anda bergerak.

2. Pendarahan atau Pembengkakan

Segera setelah cedera, lutut bisa mengalami pembengkakan yang signifikan, sering kali dalam beberapa jam setelah cedera terjadi. Pembengkakan ini biasanya disebabkan oleh pendarahan internal di sekitar ligamen yang cedera.

3. Kehilangan Fungsi Lutut

Setelah cedera ACL, Anda mungkin merasa kesulitan untuk menggerakkan lutut atau menanggung beban tubuh pada kaki yang cedera. Beberapa orang merasa lutut mereka “terkunci” atau tidak dapat digerakkan seperti sebelumnya.

4. Perasaan “Pop” atau Patah Saat Cedera

Banyak orang yang mengalami cedera ACL melaporkan bahwa mereka merasakan suara atau sensasi “pop” di lutut saat cedera terjadi. Ini biasanya merupakan indikasi bahwa ligamen ACL telah robek.

5. Kelemahan atau Instabilitas Lutut

Setelah cedera ACL, lutut bisa terasa lemah dan tidak stabil. Anda mungkin merasa tidak mampu menahan berat badan pada kaki yang cedera atau kesulitan dalam melakukan gerakan yang melibatkan lutut.

Baca Juga : Klinik Fisioterapi di Bintaro

Fisioterapi Cedera ACL di NK Health

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang menjalani pemulihan cedera ACL, fisioterapi adalah langkah penting untuk memastikan pemulihan yang lebih cepat. Klinik NK Health menawarkan layanan fisioterapi cedera ACL yang dirancang untuk membantu pasien kembali ke aktivitas normal mereka dengan aman dan efektif. Tim fisioterapis kami yang berpengalaman akan bekerja sama dengan Anda untuk merancang program rehabilitasi yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan Anda.

NK Health sudah berdiri sejak tahun 2015 dan telah berpengalaman melayani lebih dari 100 ribu pasien, klinik NK Health juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang didukung teknologi dan pendekatan profesional. NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali dengan skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Fisioterapis NK Health juga selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin setiap bulannya serta dapat melakukan pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh.

Klinik Fisioterapi Jakarta

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapis NK Health ( Lulusan Universitas Melbourne )

With Working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.

Jangan biarkan cedera ACL menghalangi aktivitas olahraga dan sehari-hari Anda! Hubungi NK Health dan dapatkan perawatan fisioterapi terbaik untuk pemulihan cedera acl yang cepat dan efektif.

Leave a Comment

Open chat