Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Jika tidak ditangani, HIV dapat berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah. Deteksi dini HIV sangat penting untuk memulai pengobatan yang tepat dan mencegah penularan lebih lanjut.

UNTUK BOOKING ATAU RESERVASI TES HIV
Jenis Tes untuk Mendeteksi HIV
Berikut adalah beberapa jenis tes yang umum digunakan untuk mendeteksi HIV:
- Tes Antibodi : Tes ini bertujuan untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap infeksi HIV. Hasil tes biasanya dapat diketahui dalam waktu singkat, sekitar 30 menit. Namun, tes ini mungkin tidak dapat mendeteksi infeksi pada tahap sangat awal, karena antibodi memerlukan waktu untuk terbentuk setelah terpapar virus.
- Tes Kombinasi Antigen-Antibodi : Tes ini mendeteksi baik antibodi maupun antigen p24, protein yang merupakan bagian dari virus HIV. Antigen p24 dapat terdeteksi lebih awal daripada antibodi, biasanya dalam waktu 2–6 minggu setelah terpapar virus. Dengan demikian, tes ini memungkinkan deteksi infeksi pada tahap yang lebih dini.
- Tes Asam Nukleat (NAT) : Tes ini mendeteksi materi genetik virus HIV dalam darah. NAT dapat mendeteksi infeksi dalam waktu 10–33 hari setelah terpapar virus. Meskipun sangat sensitif, tes ini biasanya tidak digunakan sebagai tes skrining rutin karena biayanya yang tinggi dan ketersediaannya yang terbatas.
- Tes VCT : VCT (voluntary counseling and testing) merupakan program tes dan konseling HIV yang dilakukan secara sukarela. Layanan ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi virus, tetapi juga merawat dan mengobati penderita HIV.
Prosedur Pelaksanaan Tes HIV
Prosedur pelaksanaan tes HIV umumnya melibatkan pengambilan sampel darah dari vena atau ujung jari. Beberapa tes juga dapat dilakukan dengan menggunakan sampel air liur. Setelah pengambilan sampel, laboratorium akan menganalisisnya untuk mendeteksi keberadaan HIV. Hasil tes biasanya tersedia dalam waktu beberapa hari hingga satu minggu, tergantung pada jenis tes yang dilakukan.
Siapa yang Perlu Melakukan Tes HIV?
Tes HIV dianjurkan bagi siapa saja yang berisiko terinfeksi, terutama individu yang:
- Memiliki banyak pasangan seksual atau bergonta-ganti pasangan.
- Berhubungan seks tanpa pengaman, seperti kondom.
- Menggunakan narkoba suntik dan berbagi jarum suntik.
- Pekerja seks komersial atau memiliki pasangan yang bekerja sebagai pekerja seks.
- Pernah menerima transfusi darah atau produk darah sebelum tahun 1985.
- Memiliki riwayat penyakit menular seksual lainnya.
Melakukan tes HIV secara rutin bagi individu dengan faktor risiko tinggi dapat membantu dalam deteksi dini dan pencegahan penularan lebih lanjut.
Pentingnya Deteksi Dini
Deteksi dini HIV memungkinkan individu untuk memulai pengobatan antiretroviral (ARV) lebih awal, yang dapat menekan viral load (jumlah virus dalam darah) menjadi tidak terdeteksi. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup pengidap HIV, tetapi juga mengurangi risiko penularan kepada orang lain. Selain itu, dengan mengetahui status HIV, langkah-langkah pencegahan penyebaran virus dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Baca Juga : Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa
Untuk menjalani tes deteksi HIV, Anda bisa pergi ke klinik, puskesmas, rumah sakit, atau lembaga kesehatan yang menyediakan layanan tes HIV. Makin cepat terdeteksi, makin cepat pula penanganan dan pengobatan HIV yang dapat dilakukan. Rekomendasi klinik untuk kamu melakukan tes HIV yang bisa kamu kunjungi adalah klinik NK Health. Melakukan tes HIV di klinik NK Health punya beberapa kelebihan seperti gratis konsultasi dengan dokter, privacy aman 100%, dan kamu tidak perlu antri karena kamu bisa melakukan booking atau reservasi dengan admin NK Health apabila kamu ingin menjalani tes HIV.
UNTUK BOOKING ATAU RESERVASI TES HIV